Input Data Pelaporan Pengelolaan Zakat Nasional Baitul Mal se- Provinsi AcehInput Data Pelaporan Pengelolaan Zakat Nasional Baitul Mal se- Provinsi Aceh

Sabang | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia menggelar Pelatihan Input Data Pelaporan Pengelolaan Zakat Nasional untuk Baitul Mal se-Aceh. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 2-4 September 2024, di Hotel Mata Ie Resort, Kota Sabang, ini diikuti oleh 24 peserta perwakilan dari seluruh Baitul Mal kabupaten/kota se-Aceh.

Membangun Kepercayaan

Acara pelatihan yang dibuka langsung oleh Anggota Badan Baitul Mal Aceh, Khairina, menekankan pentingnya membangun kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat. Salah satu tantangan Baitul Mal adalah terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat, salah satunya dengan mengupayakan pelaporan pengelolaan zakat yang transparan, kredibel, dan amanah.

“Untuk itu, diperlukan amil yang kompeten dalam membuat pelaporan yang dapat menggambarkan kondisi pengelolaan zakat di masing-masing daerah. Harapannya, semua peserta operator SIMBA dapat mengikuti kegiatan ini dengan semangat, tekun, dan serius,” paparnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan berharap komunikasi antara operator data seluruh Baitul Mal terus terjalin baik dengan tim data BAZNAS, sehingga penginputan data pelaporan pengelolaan zakat Aceh semakin maksimal,” tambahnya.

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Pj. Sekretaris Daerah Aceh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Khairina. Ia menyatakan bahwa tantangan dalam pengelolaan zakat semakin kompleks seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan zakat menjadi suatu keharusan. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA) yang dikembangkan oleh BAZNAS adalah salah satu inovasi yang patut diapresiasi.

“SIMBA adalah inovasi penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat. Dengan SIMBA, masyarakat dapat dengan mudah memantau pengelolaan zakat secara real-time, sehingga penyalurannya dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pengelola zakat dengan keterampilan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Baznas (SIMBA). Dengan SIMBA, pengelolaan zakat diharapkan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan efisien. Hal ini sejalan dengan semangat digitalisasi yang terus berkembang, seperti yang disampaikan oleh Syaifullah, perwakilan Kepala Kanwil Kemenag Aceh dalam sambutannya.

Peningkatan Kapasitas Pengelola Zakat

Zainulbahar Noer, Pimpinan BAZNAS RI, dalam arahannya secara online melalui Zoom Workplace, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kinerja Baitul Mal di Aceh. “Kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di daerah masing-masing,” ujarnya.

Pelatih SIMBA, Sugianto, juga menekankan efisiensi penggunaan SIMBA untuk pelaporan pengelolaan zakat nasional. “Baitul Mal tidak perlu lagi membangun sistem sendiri yang membutuhkan biaya besar. Aplikasi SIMBA ini sudah dilengkapi dengan fitur yang sangat lengkap, dan jika digunakan secara optimal, ini akan menghemat waktu dan biaya bagi Baitul Mal,” ungkapnya.

Manfaat SIMBA bagi Pengelola Zakat

SIMBA menawarkan sejumlah manfaat signifikan bagi pengelola zakat, antara lain:

  • Transparansi: Masyarakat dapat memantau secara real-time pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baitul Mal melalui SIMBA. Hal ini meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.
  • Efisiensi: SIMBA mengotomatiskan banyak proses yang sebelumnya dilakukan secara manual, sehingga pengelola zakat dapat lebih fokus pada kegiatan inti seperti penyaluran zakat.
  • Akuntabilitas: Setiap transaksi zakat tercatat dengan jelas dalam SIMBA, sehingga dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan.
  • Laporan yang Lebih Akurat: SIMBA menghasilkan laporan yang lebih akurat dan komprehensif, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan strategis.

Pelatihan ini merupakan langkah konkrit BAZNAS dalam mendukung pengelolaan zakat yang lebih baik di Aceh. Dengan adanya SIMBA, diharapkan pengelolaan zakat dapat lebih terarah, tepat sasaran, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan. []

Editor : Juliani

By Redaksi