Aceh Utara| Baitul Mal Kabupaten (BMK) Aceh Utara Rabu, (8/01/2025) Rapat dengar Pendapat (RDP) dengan DPRK Aceh Utara, untuk mengklarifikasi berita yang beredar perihal pengalihan dana sosial santri sebanyak 1500 santri tahun anggaran 2024.
Dalam rapat tersebut di sampaikan, tidak ada pengalihan dana sosial santri fakir dan miskin untuk pembangunan rumah duafa.
Ketua Komisi I DPRK Aceh Utara, Tajuddin, menyebutkan bahwa tidak benar ada pengalihan dana sosial santri untuk pembangunan rumah duafa.
“Intinya hanya miskomunikasi saja. Maka, setelah kita rapat, kita putuskan dalam risalah rapat untuk ditindaklanjuti. Penyaluran dana sosial santri harus dilakukan triwulan ini,” kata Tajuddin. Risalah rapat itu ditandatangani oleh Ketua Komisi I DPRD Aceh Utara, Tajuddin, Ketua Baitul Mal Tgk Sanusi, dan Kepala Sekretariat Rakhmat Setiadi.
Dia menyebutkan bahwa penyaluran dana santri dengan nominal Rp 1.000.000 per santri itu menimbulkan reaksi publik karena plot anggaran tahun 2024. Namun, hingga akhir tahun, dana tersebut tidak disalurkan. Total anggaran mencapai Rp 1,5 miliar.
“Dengan begitu, polemik ini telah berakhir. Saya harap diawasi oleh masyarakat agar bantuan ini, dengan niat tulus, bisa bermanfaat bagi santri,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan bahwa 1.500 santri tidak menerima beasiswa tahun 2024.
Klarifikasi Baitul Mal Aceh Utara
Ketua Baitul Mal, para anggota, Kepala Sekretariat baru saja memenuhi undangan Komisi I DPRK Aceh Utara, memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar dana Bansos untuk santri fakir miskin tahun 2024, telah dialihkan untuk pembangunan rumah dhuafa.
Badan Baitul Mal yang di hadiri Tgk. Sanusi selaku Ketua, Zulkarnaini, Muslim, dan Kariman masing-masing sebagai anggota serta Kepala Sekretariat Rakhmat setiadi dan di dampingi Muchlis S. selaku Kasubbag Umum sekaligus PPTK kegiatan ini melakukan konferensi pers di opproom gedung BMK.
“Dana bantuan sosial untuk santri fakir miskin ini yang bersumber dari tahun 2024 lalu, untuk 1.500 orang itu akan dilaksanakan pembagian pada triwulan I tahun 2025,”ucap Tgk Zulkarnaini anggota Baitul Mal Aceh Utara didampingi para anggota lainya serta turut hadir Ketua Baitul Mal Tgk. Sanusi dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Rakhmat Setiadi, dalam konferensi pers dengan awak media di Kantor Baitul Mal setempat, pada Rabu sore, (08/01/2025).
“Jadi isu tentang pengalihan dana Bansos santri fakir miskin tahun 2024 itu tidaklah benar,”kata Zulkarnaini.
Disebutkan, sebelumnya ada proses yang harus dilalui terhadap calon penerima bansos santri fakir miskin yang sudah mendaftar ke Baitul Mal Aceh Utara mencapai 7.500 orang.
Menurut dia, dari jumlah 4.500 orang itu yang harus dilakukan verifikasi faktual kelapangan untuk mengerucut pada angka 1.500 orang. Tujuan verifikasi faktual untuk memilih mana saja santri yang diprioritaskan dengan katagori fakir dan miskin.
“Kami akan melihat dan verifikasi faktual terhadap santri fakir/miskin yang lebih fakir/miskin diantara mereka,”katanya.
Selebihnya akan tetap di verifikasi faktual sebagai penerima tahap berikutnya, tutup zulkarnaini.[]