Banda Aceh | Lembaga Amal Islamic Relief Indonesia menyelenggarakan Lokakarya dan Pelatihan Saluran Harapan Gender, Perlindungan Anak dan Advokasi dengan Kajian Islam di Hotel Hip Hope, Kota Banda Aceh, 14-17 Mei 2024.
Kegiatan ini diikuti 25 peserta yang berasal dari unsur Baitul Mal, Guru, Aparatur Desa, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dari Kabupaten Aceh Utara, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat.
Narasumber berasal dari Tim Advokasi dan Gender Islamic Relief Indonesia, Pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Aceh, Flower Aceh dan Tgk. Dr.H. Abd. Razak, Lc., M.A.
Area Coordinator Islamic Relief Indonesia Perwakilan Aceh, Yusrizal Puteh menyebutkan tujuan kegiatan ini antara lain; meningkatkan kapasitas guru, tokoh agama, aparatur desa dan Baitul Mal dalam memahami kebijakan dan mekanisme rujukan tentang konsep Saluran Harapan Gender, perlindungan anak dan advokasi.
Selain itu, kata dia, juga untuk meningkatkan kapasitas peserta terhadap konsep perlindungan bagi anak kepada guru di sekolah maupun dayah dan gampong, menyusun mekanisme rujukan jika terjadi kasus di dayah, sekolah dan gampong.
“Serta mendorong terwujudnya dayah, sekolah dan gampong yang ramah anak serta menyusun rencana tindak lanjut di masing-masing wilayah perwakilan yaitu Aceh Utara, Aceh Besar, Aceh Jaya dan Aceh Barat,” tambah Yusrizal.
Sementara itu, narasumber, pimpinan Dayah Daruzzahidin Aceh Besar, Dr Tgk H Abd Razak Lc MA, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang sangat bermanfaat dan sejalan dengan kebijakan Gubernur Aceh terhadap ikhtiar dalam mengatasi tindak kekerasan di lingkungan dayah dan sekolah.
“Karena itu, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh mendorong Kab/Kota untuk membentuk Tim Pengawasan Dayah di seluruh dayah yang ada di Aceh,” pungkasnya. [aja]
Editor: Sudadi
Sumber: Sudadi